Malam yang Penuh Kilau di HeHa Sky View

Malam
itu, aku bersama sahabatku, Dika, memutuskan untuk mengisi akhir pekan dengan
cara yang berbeda. Setelah minggu yang melelahkan penuh dengan tugas kuliah,
kami sepakat untuk sejenak melupakan rutinitas dan menikmati malam di HeHa Sky
View, Yogyakarta. Dalam perjalanan dari pusat kota Jogja menuju HeHa Sky
View, suasana begitu menyenangkan. Jalanan yang mulai sepi, angin malam
yang masuk melalui jendela mobil, serta lampu-lampu kota yang mulai meredup
saat kami mendekati area perbukitan Patuk, Gunungkidul, menciptakan suasana
yang damai. Kelelahan perlahan-lahan hilang, digantikan rasa antusias untuk
melihat keindahan Yogyakarta dari ketinggian.
Setibanya di area parkir, suasana
tampak ramai meskipun sudah larut malam. Musik lembut terdengar dari kejauhan,
disertai tawa para pengunjung yang asyik berfoto dan menikmati pemandangan.
Kami melangkah menuju pintu masuk, menaiki tangga yang diterangi lampu-lampu
kecil bak bintang yang menyinari jalan kami. Saat memasuki area utama, aku dan
Dika terpesona oleh panorama yang terhampar. Dari dek utama HeHa Sky View,
lampu-lampu kota tampak seperti bintang-bintang yang menyala di kejauhan,
membentuk pemandangan yang menakjubkan.
Angin sejuk yang berembus
menambah kenyamanan kami saat menikmati panorama malam Yogyakarta dari
ketinggian. Kami memilih duduk di area terbuka dengan bean bag warna-warni.
Dika memesan minuman dingin dan camilan, sementara aku sibuk mengabadikan
momen. Di salah satu sudut, pengunjung terlihat mengantre untuk mencoba ayunan
kaca yang menggantung di tepi jurang pemandangan yang memacu adrenalin,
sekaligus memberikan pengalaman berbeda. Tak lama, acara live music dimulai.
Seorang penyanyi lokal dengan
gitar akustiknya mengalunkan lagu-lagu yang akrab di telinga, mengisi malam
dengan kehangatan. Kami menikmati musik sambil berbincang tentang rencana
liburan berikutnya. Cahaya lembut dari lampu gantung di sekitar menciptakan
suasana nyaman, seakan waktu berjalan lebih lambat.
Meski malam semakin larut, kami
enggan meninggalkan tempat itu. Ada ketenangan tersendiri saat berada di
ketinggian, jauh dari kebisingan kota. Lampu-lampu kota di bawah sana terlihat
seperti cerminan impian yang ingin kuraih banyak, indah, namun membutuhkan
keberanian untuk diwujudkan.
Ketika akhirnya kami memutuskan
untuk pulang, aku menatap sekali lagi pemandangan di depan mata. Malam di HeHa
Sky View bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan pengingat bahwa sesekali
kita perlu naik sedikit lebih tinggi untuk melihat gambaran besar dalam hidup dan
menyadari bahwa banyak masalah yang terlihat besar sebenarnya kecil jika
dilihat dari perspektif yang berbeda. Saat turun kembali menuju kota, perasaan
tenang itu tetap tertinggal di hati, seolah menjadi bintang kecil yang terus
menyala dalam gelap.
Nama : Muhammad Budi Setiyo
Kelas : PBSI 2023 F
NIM : 23020074246
Tugas Keterampilan Menulis