Magang Lintas Disiplin
Sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Lidiya Mushiyam Nurhidayah tidak pernah membayangkan akan melangkahkan kaki ke dunia birokrasi pemerintahan. Namun, kesempatan magang di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lamongan membuka mata Lidiya terhadap realitas dunia kerja yang jauh berbeda dari apa yang Lidiya pelajari di bangku kuliah.
Ditempatkan di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, tepatnya di Sekretariat, Lidiya berharap dapat mengaplikasikan kemampuan linguistik dan komunikasi yang telah Lidiya asah selama ini. Namun, kenyataan tidak selalu sesuai ekspektasi. Tugas-tugas yang Lidiya terima tidak spesifik dan cenderung bersifat umum - membantu ini dan itu, tanpa ada fokus khusus yang berkaitan dengan latar belakang pendidikan Lidiya.
Awalnya, situasi ini terasa membingungkan dan sedikit mengecewakan. Lidiya bertanya-tanya, bagaimana pengalaman ini akan berkontribusi terhadap karir Lidiya di bidang pendidikan bahasa? Namun, seiring berjalannya waktu, Lidiya mulai melihat nilai tersembunyi dari pengalaman ini.
Bekerja di lingkungan yang berbeda dari disiplin ilmu Lidiya mengajarkan fleksibilitas dan adaptabilitas - keterampilan yang sangat berharga di dunia kerja modern. Lidiya belajar untuk cepat memahami sistem kerja baru, berinteraksi dengan berbagai karakter di kantor, dan menangani tugas-tugas administratif yang sebelumnya asing bagi Lidiya.
Meskipun tugas-tugas yang Lidiya kerjakan mungkin terkesan sepele - seperti membantu menyusun berkas, menginput data sederhana, atau membantu persiapan rapat - Lidiya mulai menghargai pentingnya setiap peran dalam sebuah organisasi. Lidiya juga mendapatkan wawasan berharga tentang cara kerja birokrasi pemerintahan, sesuatu yang mungkin akan berguna ketika Lidiya menjadi guru di sekolah negeri nantinya.
Yang paling penting, pengalaman ini mengajarkan Lidiya untuk tidak membatasi diri dalam kotak disiplin ilmu tertentu. Dunia kerja nyata seringkali membutuhkan kita untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan yang tidak terduga. Kemampuan untuk tetap produktif dan belajar dalam situasi yang tidak ideal adalah keterampilan yang tak ternilai.
Meskipun magang ini mungkin tidak memberikan pengalaman teknis yang langsung relevan dengan studi Lidiya, ia telah memberikan pelajaran hidup yang tak kalah pentingnya. Lidiya belajar tentang profesionalisme, etika kerja, dan pentingnya berkontribusi dalam tim, terlepas dari latar belakang pendidikan.
Ketika magang ini berakhir, Lidiya mungkin tidak membawa pulang portofolio penulisan yang mengesankan atau pengalaman mengajar yang mendalam. Namun, Lidiya membawa pulang perspektif baru tentang dunia kerja, keterampilan adaptasi yang terasah, dan keyakinan bahwa pendidikan kita, bagaimanapun bentuknya, selalu memiliki nilai - bahkan di tempat-tempat yang paling tidak terduga.
Pengalaman magang lintas prodi ini mungkin tidak sempurna, tetapi ia telah memperkaya perjalanan akademis Lidiya dengan cara yang tidak terduga. Dan bukankah itu esensi dari pendidikan yang sejati - untuk membuka pikiran kita terhadap kemungkinan-kemungkinan baru?