KULIAH SAMBIL KERJA BUKAN MENJADI ALASAN NILAI RENDAH

Teman-teman biasa memanggil saya, ”Nenis”. Nama lengkap saya Anisa Nur
Fitri. Saya mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pada semester
awal perkuliahan, saya berkuliah seperti mahasiswa baru pada umumnya. Yah, bisa
dibilang mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Namun, akibat
banyaknya kebutuhan, khususnya pembelian buku dan perlengkapan kos membuat saya
memutuskan untuk mencari pekerjaan. Karena pikiran positif dan takdir Tuhan,
tak lama saya mendapatkan tawaran pekerjaan pada semester kedua. Orang tua saya
berpesan, "Kerja boleh, namun jangan sampai menggangu perkuliahan!"
Dari situlah saya memutuskan untuk menerima pekerjaan tersebut.
Membagi waktu antara pekerjaan
dengan kuliah memang sangat sulit, saya sempat kewalahan pada awalnya.
Namun, karena semangat yang tinggi dan pikiran positif saya bisa melalui
kesulitan tersebut. Efeknya pada akhir semester kedua IPK saya meningkat meski
sambil bekerja. Jadi, apabila ada yang berkata, "Susah membagi waktu
bekerja dan kuliah lebih baik pilih salah satu," saya akan mengatakan
"Tidak!". Setiap orang memiliki tujuannya masing-masing. Apabila
orang tersebut fokus pada tujuannya, semua rintangan bisa dia hadapi. Itulah
cerita saya sekarang, percaya dirilah, kalian akan mampu melewatinya. Semoga
cerita ini dapat membantu teman-teman mahasiswa.